PROPOLIS VS ANTIBIOTIKA

Antibiotika

Propolis

Sumber

Senyawa Kimia yang dikembangkan di lab lalu diproduksi masal

Alami

Sifat Pemakaian

Spektrum Luas dan SempitSpektrum sempit :antibiotika untuk kuman TBC (mycobacterium tuberculosis), untuk lepra atau kusta (mycobacterium leprae), atau untuk tipus (salmonella tyhphi).

Luas non spesifik , karena sifatnya Boster terhadap system kekebalan tubuh.

Waktu Pemakaian

Ketika terinfeksi (Backteri/virus /parasit)

Bebas ( preventif /pencegahan dan kuratif /terapi )

Kekebalan tubuh

Merusak kekebalan tubuh

Bio flavonoid meningkatkan kekebalan tubuh

Bioflavanoid dalam propolis bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas dan perbanyak limfosit T dan makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh seperti bakteri, sel kanker/tumor dan virus.

Dosis

Ada dosis ketat

Tanpa dosis yang mengikat , jika kelebihan tidak ada masalah serius ( cepat habis…harus beli lagi) , paling yang ada dosis minimal … tetes / berat badan …

Bisa digunakan bersama obat dokter

Sifak Resistensi

Resistensi :

- tebus setengah resep atau yang tidak dihabiskan

- sehingga muncul kuman baru dengan antibiotika baru yang lebih mahal

Tidak menimbulkan resistensi ,

Efek samping

- ada efek samping ke organ tubuh :

ex: Antibiotika untuk TBC dengan pemakaian sedikitnya 6 bulan , bisa merusak Liver

- Gangguan keseimbangan

- Semakin keras antibiotika maka semakin kuat efek sampingnya

Tanpa efek samping hanya Healing Crisis

Frekwensi pemakaian

Jika makin sering makin berbahaya, Ex flu dikit, mencret dikit, panas dikit, langsung antibiotika.

- Membunuh kuman baik( bakteri baik dalam tubuh)

Aman

Keampuhan

- Tidak mempan karena:

1. Resistensi

2. Antibiotika salah ( tidak sesuai)

Ampuh dan memerlukan waktu bagi tubuhkembali pulih

Harga

Untuk penyakit tertentu sangat mahal

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PROPOLIS VS ANTIBIOTIKA"

Posting Komentar