STRESS DAN KESEHATAN




Stres adalah suatu reaksi psikologis dan fisiologis atas perubahan situasi yang tidak dapat diterimanya.




Secara fisik  kondisi stress bisa diamati  pada tapak tangan seseorang. Orang yang stress dalam jangka waktu panjang biasanya terlihat dari urat-urat biru / hijau di pergelangan tanagn , telapak tangan dan disepanjang jari-jari dan jelas terlihat di betis kaki.

Gejala stress adalah terlalu sedih, cepat marah / emosi, tidak nyenyak tidur dan terasa migraine. Masalah stress ini ada hubungannya dengan masalah jantung, paru dan kekurangan vitamin C.
Kondisi psikologis atau kejiwaan yang tidak tenang  adalah juga indikasi stress awal. Bagi seorang muslim biasanya terlihat dari perilaku shalat yang kurang khusyuk. Orang yang shalatnya tidak khusyuk mudah terserang stress. Sebagaimana Allah swt menyatakan .. “Hanya dengan mengingat Allah Hati menjadi tenang”
Nabi saw pun memberikan tip berupa Doa agar kita terhindar dari 8 hal yang mana semuanya mampu memicu stress

“ Allahumma ini a’uzubika minal hammi wal huzuni , wa auzubika minal azsi wal kasal wa auzubika jubni walbukhli wa auzubika minal  ghalabatadani wa qahril rijal “

-          -  Cemas dan Sedih
-          -  Merasa lemah  dan Malas
-          -  Pengecut dan Bakhil
-          -  Hutang dan tekanan Bos ( atasan, Bos majikan dll)

Stress menyebabkan tubuh kurang istirahat karena orang stress tidurnya tidak nyenyak … tidur yang tidak nyeyak apalagi susah tidur sehingga jam tidur orang yang stress bisa berubah. Sementara waktu malam sekitar pukul 9 malam ( ba’da shalat isya) sampai dengan pukul 01 malam (dini hari) merupakan jam tubuh mengeluarkan Hormon Melatoni dan Seretonin.  Hormon ini penting bagi membantu tubuh melakukan perbaikan sampai ketingkat sel-sel.. Nah apabila pada jam tersebut digunakan untuk kerja, aktivitas yang tidak bermanfaat, begadang .. dll maka dalam jangka panjang orang bersangkutan akan mengalami penyakit yang berbahaya… 

Biasanya  orang yang susah tidur akan murung, seding tanpa sebab dan tentu saja menyebabkan hari-harinya tidak bahagia.

Pelepasan hormon kortisol ketika stress  menjadi sinyal bagi tubuh untuk melakukan pertahanan dengan konsumsi makanan berkalori tinggi,“ kata ahli biokimia Shawn Talbott, PhD, penulis buku The Cortisol Connection,



Penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Investigation menemukan bahwa stres berkepanjangan memengaruhi hormon ghrelin, yang memicu rasa lapar. Artinya, mereka yang mengalami stres jangka panjang umumnya akan melihat makanan jauh lebih menggiurkan. 




Penelitian lain menunjukkan bahwa hormon stres yang tinggi juga mempengaruhi selera makan terhadap santapan berkadar lemak dan gula tinggi. Setelah dicerna, makanan-makanan jenis ini akan memancing umpan balik yang menghambat aktivitas otak terkait proses terciptanya stres. Karena itu   stress bisa memicu kegemuk karena banyak makan berkalori tinggi, apalagi malam hari.  Bahkan stress karena gemuk bisa memicu kegemukan lagi 

Karena Stres  menyebabkan munculnya perubahan biokimia tubuh. Orang yang stress akan memicu pengeluaran Hormon kortisol. Hormone ini kontradiktif terhadap proses relaksasi dan regenerasi tubuh…  Sebenarnya hormone ini muncul sebagai perlindungan terhadap kerusakan tubuh lebih parah. Hormon ini menyebabkan kita waspada dan mampu mengeluarkan potensi terpendam kita .



Hanya saja  pengeluaran yang terus menerus menyebabaan tubuh lelah, tekanan darah naik , tubuh menyusut . dan untuk penderita Diabetes sangat berbahaya terutama penderita diabetes kering….. lagi pula hormone inipun memicul meningkatnya kadar gula darah, dan memperlambat metabolism tubuh

Dan yang jelas Kortisol menghambat keluarnya Hormon bahagia seperti melatonin dan serotonin… Nah akibatnya jelas jika seseorang dalam keadaan stress sementara itu ia melakukan terapi penyembuhan  maka sudah pasti efektivitas terapi sanagat rendah dan kontrapoduktif.. Sebaliknya jika  seseorang yang menjalani terapi hatinya tenang , Yakin , sabar , ikhlas maka InsyaAllah efektivitas terapi bias berjalan sampai 10-15 kali lebih cepat dan tentu saja efektif.

Nah dalam kenyataan dilapangan sering kita lihat Paramedis , terapis tak bigitu peduli terhadap kondisi psikologis pasien… sehinggga kerap didapati terapi tidak berjalan efeketif  karena pasien sedang mengalami stress berat.

Yang perlu dicatat bahawa gaya hidup zaman modern ini sungguh memicu stress … Begadang nonton TV sampai larut malam, tekakan kerja, kesulitan ekonomi, biaya  hidup tinggi , bahkan kemacetan dijalan raya  mimicu stress dan segala sesuatu jika tidak dikelola dengan bijak akan memicu stress….. 

Karena itu “ satu-satunya cara  adalah Ingat kepada Allah dengan menjalankan semua perintahnya dengan sabar dan ikhlas… InsyAllah secara perlahan anda akan terhindar dari stress….


Karena itu  jangan anggap remeh saat stres melanda. Bukan hanya memicu sakit kepala atau perasaan tak tenang, stres berkepanjangan berpotensi kuat memicu penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, jantung, atau stroke , diabetes dan kontra produktif terhadap proses terapi kesehatan apapun yang anda lakukan. Karena itu jangan salahkan jika Herbal, makanan bergizi yang anda konsusmsi tidak berefek  atau efektif untuk peningkatan kesehatan anda..

Termasuk ketika anda mengkonsumsi propolis untuk  terapi kesehatan… hilangkan terlebih dahulu stressssss  anda..dan tentu saja ada langkah-langkah efektif untuk menghilangkan stress. Ingat stress itu ada dihati dan pikiran  karena itu kelolah hati dan pikiran anda… caranya … tunggu artikel berikutnya ……………….(  Seusai shalat subuh … )



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "

Posting Komentar