MINERAL KOLOID I

         Sejak 75 juta tahun yang lalu tanah-tanah di muka bumi kita ini sangat kaya dengan  bahan bahan mineral yang menjadikan  hutan belantara berwarna kehijauan dan indah di pandang mata .Serta, sayuran dan buah-buahan menjadi segar . Fenomena ini menggambarkan mengapa kehidupan hewan dan tumbuhan yang hidup di masa lalu tersebut amat sehat .
        Sebaliknya, sekarang ini tanah-tanah kita justru banyak kehilangan mineral yang disebabkan oleh proses pengikisan oleh air dan udara selama bermilyar  tahun, berabad-abad lamanya telah dirasakan hasil ladang yang tidak maksimal, belum ditambah dengan penggunaan alat berat dan bahan kimia yang semakin menggila dewasa ini .
         Oleh karena kekurangan mineral, maka makanan kita pada saat ini kekurangan rasa dan gizi (nutrisi) serta membuat tubuh kita menjadi kurang sehat dan jauh dari memperoleh kesehatan yg maksimal (ultimate health).
Colloidal mineral  meruapakan bahan partikel yang kekal identitasnya bila berada dalam medium cair (suspension) koloid memiliki ukuran yang amat halus ,dengan demikian amatlah mudah koloid diserap oleh sel-sel dalam tubuh. Tumbuhan akan mampu menukarkan mineral logam kedalam bentuk koloid. Karena itu kita menjadi aman mengkonsumsinya.
Dr Carey Reams seorang ahli biofisika dan biokimia terkenal telah menemukan bahwa ukuran koloid yang begitu kecil ternyata bias  diserap melalaui kaca. Bersama koloid kaca menjadi “system solar” bagi mineral-mineral yang berbeda.Mereka memiliki muatan listrik negative alami (Natural negative electrical charge)

Dr Reams juga menemukan bahawa tubuh manusi memerlukan sekitar 84 jenis meineral dari 106 elemen mineral yang diketahui dadapt memebrikan kesehatan yang optimal. Jumlah mineral yang hanya 84 itu kini mulai ditingkatkan.
Dalam tahun 1925 , suatu penemuan bersejarah terjadi di Utah tengah, menindaklanjuti kejadian yang tidak terduga, mineral-mineral yang merupakan hasil alam dari hutan hujan purba yang menurut Departemen dalam Negeri AS berasal dari jaman Cretaceous Periode ( anatar 60-127 juta tahun yang lalu), telah dilindungi dan dipelihara dengan baik. BAhan itu adalah Hunus Batu Syal (Huinic Shale), bukan Bentonite sejenis tanah liat atau timbunana bahan dasar laut yang dikeringkan (Dried lip sea beds) yang merupakan sumber  utama bagi mineral yang dikenal dengan Colloidal Minerals.
Contoh tambang hasil dari Rockland inine. Produk mineral koloid cair  dari Rockland inine ini nempunyai muatan listrik negative alaami, yang membuktikan bahawa mineral itu berasal daru tumbuhan yang tepat dan Asli. Adapun fungsi utamanya ada 2:

1    1)  Meningkatkan kasar pengangkutan persediaan biological (Bioavailability) bagi zat nutrisi lainnya yang diperoleh dari sumber makanan,vitamin dan makanan tambahan lainnya (supplements)

2    2)Mampu menarik Toksin (racun) dan logam berat (heavy metal) dari tubuh yang membuangnya keluar melalui air seni. Uji klinis di AS dan Jerman telah membuktikan dan mengesahkan Hal ini

Perlu dikethaui mineral dalam bentuk metalik atau  lgam (Metallic form) bias menjadi racun bagi tubuh manusia. Kandungan berbahaya bahan-bahan  yang berasal dari logam tersebut telah ada dalam tubuh manusia  dan bias menyebabakan malsah kesehatan serius dikemudian hari.

Bahan mineral non organic saat ini banyak dijual di pasar bebas kepada masyarakat luas yang tidak mempunyai pengetahuan sama sekali mengenai produk mineral, sehinggga menimbulkan tuduhan bahan mineral itu koloid dan koloid itu mineral… hal ini tidak benar atau bohong., (bersambung)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MINERAL KOLOID I"

Posting Komentar